Tektok gunung gede
Suara adzan subuh berkumandang, memaksa tubuh kami untuk bangun dari lelap ini. Suguhan teh hangat kembali menghangatkan tubuh ini. Sang mentari pun perlahan terbit, kami pun bersiap untuk melakukan pendakian ini.
Cuaca pagi itu sangat cerah sekali, kabut tipis berselimut di pucuk pangrango, namun bukan itu yang kami tuju, tujuan kami adalah pucuk gede. Pukul 06.15 kami mulai beranjak menuju pos pendakian. Selanjutnya kami langsung berangkat melanjutkan perjalanan. Kedua teman ku langsung menancap gas running trail, sayapun tidak mau kalah untuk meramaikan persaingan ini. Tak lama, ternyata tubuhku ini memang belum terbiasa untuk melakukan running trail, memang ini kali pertama saya melakukan nanjak seperti ini. Saya pun hanya kuat berlari sampai rawa sebelum curug cibeureum(entahlah apa itu namanya). Saya pun melanjutkannya dengan berjalan biasa sampai teman saya yang satu ini ikut berjalan juga wkwkwk. pukul 08.00 kami bertiga pun bertemu di kandang badak dan kamipun melanjutkan perjalanan menuju puncak gede, setelah sampai kandang badak jalan kami lebih santai karena lebih menikmati perjalanan sambil berfoto-foto.
Setelah sibuk berfoto di tanjakan setan kami pun melanjutkan perjalanan menuju puncak gede. Kami pun sampai di batas vegetasi, tanaman cantigi menemani kami ditempat ini.
Cukup cerah cuaca di atas sini. kami memandangi keindahan dari atas sini. Pukul 10.00 kami pun sampai pada triangulasi puncak gede. kami pun bersantai ria diatas sini sambil berfoto-foto.
Cuaca pun cepat sekali berubah. kami pun melanjutkan turun menuju alun-alun surya kencana.
Puncak gede terlihat dari suryakencana.
Bunga Edelweiss menghiasi sepanjang hamparan surken.
Saya pun memilih tidur untuk menunggu kedua teman saya berkeliling surken.
Tak terasa jam menunnjukkan pukul 13.00 itu artinya saya sudah tertidur kurang lebih 1 jam. dan kami pun kembali naik ke puncak gede. kamipun kembali beristirahat di puncak gede, dan terasa ada yang tidak enak pada kulit ini. benar saja, ternyata kulit saya terbakar, mungkin ini efek dari tidur di tengah teriknya matahari.
Jam menunjukkan pukul 16.00 sudah saatnya untuk kembali turun. sekitar adzan maghrib kita pun sampai kembali di basecamp cibodas, kami beristirahat kembali di warung karena jalanan di puncak sedang ada buka tutup jalur, yang memaksa kami untuk pulang lebih malam lagi.
Komentar
Posting Komentar