MANAJEMEN PERJALANAN
Menurut
Stoner JA et.al. (1995), manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
terhadap usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Manajemen
juga dapat diartikan sebagai ilmu dan seni dalam perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan dalam mengoptimalkan kinerja SDM untuk mencapai tujuan
(Wijayanto D 2012). Manajemen perjalanan adalah proses perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan dalam suatu perjalanan untuk mencapai tujuan (hasil)
yang diinginkan. Manajemen perjalanan merupakan hal penting yang harus dipenuhi
dalam merencanakan suatu kegiatan agar lebih terstruktur dalam hal pelaksanaannya.
- Perencanaan atau Persiapan
- Pelaksanaan
- Pasca kegiatan
- WHAT
- WHERE
- WHEN
- WHO
- WHY
- HOW
- Ketua
Ketua bertugas untuk
memastikan semua berjalan dengan lancar, mengkoordinir dari setiap pembagian
tugasnya, ya yang harus serba tau lah.
- Humas
Humas bertugas sebagai
penghubung antara kita selaku yang ingin melaksanakan perjalanan dengan pihak
yang terkait dengan kegiatan ini, seperti mengurus perizinan dalam melakukan
perjalanan, menjalin kerjasama dengan mitra atau sponsor. Biasanya tugas ini
dibantu dan dirangkap oleh ketua pelaksana.
- Koordinator
Lapangan (Korlap)
Korlap bertugas untuk
membuat rundown atau time table saat kegiatan, memastikan kegiatan di lapangan
berjalan tepat waktu dan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Berperan pada
hari H kegiatan, dan berkoordinasi dengan ketua dalam pengambilan keputusan
saat dilapangan.
- Sekretaris
Sekretaris bertugas
untuk yang mengurus tentang surat menyurat, persyaratan perizinan, proposal
kegiatan, menulis notulensi dalam briefing dan evaluasi, dll.
- Bendahara
Bendahara bertugas untuk menyusun rancangan keuangan atau anggaran biaya yang berkaitan dengan kegiatan ini, apa saja yang harus dialokasikan dan berapa dananya.
- Logistik
dan Transportasi
Logistik dan
Transportasi bertugas untuk menyiapkan apa saja kebutuhan peralatan yang harus
dibawa dalam kegiatan ini, dan memastikan bagaimana akses menuju kesana.
·
Publikasi Dekorasi dan Dokumentasi
PDD bertugas untuk
mempersiapkan desain logo kegiatan, poster, banner, baju, desain proposal,
dokumentasi kegiatan, pembuatan story line mengenai output kegiatan seperti video
atau buku
·
Konsumsi
Konsumsi bertugas sangat vital karena menyangkut
dengan kebutuhan perut tim pelaksana dan biasanya paling berpengaruh dalam
penyusunan anggaran biaya. Biasanya bertugas untuk merencanakan kebutuhan
makanan selama rangkaian kegiatan, di perjalanan apakah dapat masak atau harus
beli dijalan, untuk dilapangan tentunya perlu membuat list kebutuhan makanan
dan minuman di setiap harinya, tentunya makanan harus bergizi untuk menjaga
kondisi tubuh tim dan variatif karena di lapang dalam waktu lama biasanya bosen
kalau makan itu-itu aja, snack jika diperlukan untuk teman saat briefing atau
evaluasi harian dan kebutuhan pendamping lapang jika ada, seperti kopi dan
rokok. Mencari informasi mengenai pasar terakhir yang dapat ditemui atau pasar
terdekat yang dapat dijangkau dari lokasi kegiatan untuk menghemat tenaga dalam
membawa bahan konsumsi dan meminimalisir bahan-bahan yang tidak tahan lama,
seperti sayur yang mudah busuk. Jika waktu kegiatannya lama tentu diperlukan
pemilihan terhadap bahan yang tahan lama.
- Dan
Lain-lain
dan lain-lain disini jika dibutuhkan pembagian tugas lain yang disesuaikan dengan kebutuhan dan SDM dalam kegiatan yang akan dilaksanakan.
Faktor non-Teknis
sedangkan faktor non-teknis adalah segala hal yang bersifat tidak langsung atau untuk mendukung faktor teknis, seperti pengurusan admistrasi (simaksi, surat sehat, surat perizinan pengambilan sampel, dll), pendukung kegiatan (suplai makanan, cadangan batrai untuk kamera, dll), puskesmas terdekat, dan lain-lain.
Dan yang terakhir ada
Tahap ini adalah tahap terakhir dalam sebuah kegiatan
Pelaporan
Disesuaikan dengan kegiatan apakah perlu apa pelaporan atau tidak, seperti mengabari polsek terdekat setelah kegiatan, presentasi terhadap pihak yang terlibat, pertanggung jawaban kegiatan, dll.
Evaluasi
Evaluasi yang bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan, apakah berjalan baik dan lancar atau tidak, agar pada kegiatan berikutnya tidak terulang kembali kesalahan atau kekurangan yang terjadi pada kegiatan tersebut.
Pembuatan Output
Dalam tahap ini pun biasanya dijadikan tahap pembuatan Output (jika ada). seperti pembuatan laporan, pembuatan video dokumentasi, buku, laporan dan lain-lain
Komentar
Posting Komentar