NAVIGASI DARAT
Kompas merupakan alat untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi.
Peta merupakan sebuah proyeksi permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu. peta dibutuhkan sebagai gambaran permukaan bumi dalam bernavigasi. Dalam bernavigasi darat biasanya kita menggunakan peta kontur atau peta topografi, yaitu peta yang merupakan jenis peta yang memiliki skala besar dan detail, dalam peta ini biasanya didapatkan garis kontur yang tidak akan saling berpotongan karena dari tiap garis tersebut memberikan informasi mengenai perbedaan ketinggian tempat.
Peta medan pangrango dengan menggunakan my maps pada google
setelah kita sudah memahami kedua benda tersebut, dalam bernavigasi darat, untuk menentukan posisi di dalam peta saat dilapangan, kita perlu mengetahui tentang resection dan intersection.
Resection adalah menentukan posisi kita pada peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda pada medan yang dapat kita lihat dan kita kenali. Untuk mengetahui posisi kita pada peta, kita dapat membidik dua tanda atau lebih yang kita kenali dengan menggunakan kompas bidik, maka kita akan mendapatkan azimuth pada kompas tersebut, azimuth adalah sudut yang didapatkan dari titik utara ( nol derajat ). setelah kita mendapatkan azimuth kita hitung back azimuthnya, yaitu berbalik dan selalu bertolak belakang dengan azimuth yang kita dapat (selisih 180 derajat). setelah kita mendapatkan back azimuth lalu kita proyeksikan pada peta dari tanda medan yang kita bidik tadi, dari situ kita akan mendapatkan perpotongan antar garis tadi, dan disitulah kurang lebih (perkiraan) titik kita berada.
Intersection adalah menentukan tanda di medan pada peta. pertama kita harus tahu posisi kita sebenarnya pada peta dimana, setelah itu kita bidik tanda yang akan kita cari tahu posisinya pada peta, setelah kita dapat azimuth dari tanda tersebut, kita proyeksikan dari posisi kita dalam peta. setelah itu kita ulangi hal tersebut pada tempat yang berbeda, setelah di proyeksikan kembali pada peta, kita akan dapatkan perpotongan dari kedua garis tersebut, maka disitulah posisi benda yang kita bidik pada peta.
Topogragi gunung salak
setelah kita menemukan titik yang ingin kita ketahui, kita haru melakukan perencanaan kemana kita akan melakukan pergerakan, entah dengan mengikuti punggungan (bentuk u yang cekungannya menjauhi puncak), mengikuti kontur, atau dengan memotong kompas, sesuai arah yang kita tuju.
dalam pergerakan ini pun usahakan untuk selalu mengecek sudah berapa jauh kalian bergerak, dan kemana arah pergerakan kalian, disini fungsinya agar kita tetap tahu dimana perkiraan posisi dalam peta. dalam bernavigasi darat, sebisa mungkin untuk selalu melakukan resection terhadap posisi kita di peta.
~~Semoga bermanfaat~~
Komentar
Posting Komentar